Perbedaan Lensa Fix dan Lensa Tele
Secara umum di dalam dunia fotografi, lensa dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu: lensa fix dan lensa tele atau zoom Pemula dalam bidang fotografi mungkin akan bimbang dalam menentukan mana yang lebih baik antara lensa fix dan lensa tele. Maka dari itu, di blog ini kami akan membahas mengenai perbedaan dasar antara kedua tipe lensa, sehingga bisa menjadi panduan bagi anda dalam memilih lensa kamera.
1. Lensa Fix
Lensa fix atau terkadang disebut juga dengan lensa prime adalah tipe lensa yang memiliki jarak fokal tunggal seperti 15mm, 25mm, 50mm, 100mm, 200mm dll. Jarak fokal atau focal length adalah jarak dalam satuan milimeter (mm) antara bagian tengah optik lensa dengan gambar yang terbentuk pada sensor atau film dalam kamera.
Pada dasarnya, jarak fokal akan menentukan sudut pandang lensa, dimana semakin kecil angka jarak fokal, maka sudut pandang lensa akan semakin besar, bagitu pula sebaliknya, semakin besar angka jarak fokal, maka akan didapat sudut pandang yang semakin kecil.
Lensa dengan jarak fokal kurang dari 50mm disebut sebagai lensa wide, sedangkan untuk lensa yang mempunyai jarak fokal lebih dari 50mm disebut juga sebagai lensa tele. Ukuran lensa fix sendiri lebih kecil, ringkas dan bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan lensa tele atau lensa zoom, Sehingga lebih praktis digunakan dibanding lensa tele.
Pada dasarnya lensa fix menghasilkan foto yang tajam dan jernih jika dibandingkan dengan lensa tele, akan tetapi seiring dengan perkembangan teknologi sensor kamera yang semakin canggih, perbedaan di antara keduanya tidak akan signifikan kecuali pada kondisi pemotretan tertentu.
Lensa fix juga mempunyai kelebihan dalam kecepatan lensa dan dengan aperture yang besar(nilai bukaan yang kecil), sebuah lensa fix menjadi lebih handal untuk digunakan pada pemotretan dalam kondisi yang minim cahaya atau pada saat malam hari atau untuk menimbulkan efek bokeh/blur pada latar belakang foto.
Aperture adalah bukaan diafragma pada lensa kamera yang memungkinkan kita mengontrol jumlah cahaya yang memasuki lensa. Apabila aperture dilebarkan, semakin banyak cahaya yang bisa masuk, dan sebaliknya, apabila aperture disempitkan, semakin kurang cahaya yang bisa masuk ke lensa. Nilai numerik dalam perbedaan ukuran aperture, dikenal sebagai f-number. f-number standar yaitu: f/1.4, f/2, f/2.8, f/4, f/5.6, f/8 dan lain-lain
Untuk jenis lensa fix, pengguna tidak bisa melakukan pembesaran(tele in/out) objek layaknya yang ada pada lensa tele, oleh sebab itu pembesaran objek dengan lensa fix harus dilakukan dengan pergerakan maju mundur dari sang fotografer sehingga kurang leluasa dilakukan dalam pemotretan dengan ruang gerak yang terbatas atau pemotretan yang sering berpindah-pindah posisi. Lensa fix cocok untuk fotografi umum dari interior hingga landscape dan portrait.
2. Lensa Tele / Lensa Zoom
Biasanya jika kita membeli kamera dslr atau mirrorless yang sudah sepaket dengan lensa bawaan, lensa yang diberikan adalah lensa tele atau zoom. Lensa Tele adalah lensa dengan jarak fokal dalam rentang tertentu, misalnya 24-105mm, 18-55mm, 18-135mm, 28-300mm, 24-70mm, dll, di mana seorang fotografer dapat memotret dengan jarak fokal tertentu yang diinginkannya tanpa harus berganti posisi untuk maju atau mundur, sehingga sangat fleksibel dan nyaman untuk digunakan.
Kelebihan yang ditawarkan lensa tele ini,sesuai dengan namanya yaitu kita bisa melakukan zooming. Dengan hanya memutar tele ring pada lensa, anda bisa membuat objek foto tampak lebih besar atau tampak lebih kecil. Fotografer bisa menggunakan berbagai macam jarak fokal dalam satu lensa dan tidak perlu mengganti-ganti lensa lagi.
Dari segi ukuran, lensa tele lebih besar dan lebih berat dibandingkan lensa fix dan konstruksi lensa tele juga lebih rumit dibandingkan lensa fix.
Kekurangan lensa tele sendiri selain dari bobotnya yang berat adalah di kondisi minim cahaya lensa tele masih tertinggal dengan lensa fix dan kadar keburaman yang bisa diciptakan dengan lensa tele untuk foto bokeh/blur juga terbatas dibandingkan dengan lensa fix, hal ini karena aperture lensa tele yang kecil.Lensa tele cocok untuk fotografi pernikahan, satwa liar, dan portrait.
Dari penjelasan diatas bisa disimpulkan daya tarik kedua tipe lensa adalah sebagai berikut:
- Ukuran lensa fix lebih praktis sehingga mudah dibawa kemana-mana.
- Kelebihan utama lensa tele adalah hanya dengan satu lensa fotografer bisa mendapatkan berbagai lebar sudut pandang foto, fotografer tidak perlu repot mengganti lensa berulang kali saat pemotretan.
- Semakin besar aperture (yaitu, semakin kecil f-number), semakin bagus efek bokeh yang bisa dihasilkan dan sebaliknya Semakin kecil aperture (yaitu, semakin besar f-number), semakin besar area dalam fokus (depth-of-field).
Kedua tipe lensa ini menawarkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tinggal berpaling pada sang fotografer itu sendiri bagaimana memaksimalkan dalam penggunaan lensa fix atau tele tersebut sesuai dengan kondisi dan tantangan pemotretan foto yang akan dilakukannya.
Sumber : Galaxy Camera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar